Karena waktu yg ada, akhirnya saya dan suami tiba di RSIA Asih pukul 1 siang dan langsung mendaftar di bagian pendaftaran. Saya dimintakan KTP dan disuruh mengisi biodata serta di tanyakan apakah menggunakan asuransi / tidak. Sambil mengisi data saya sambil bertanya - tanya kira - kira Dokter yg rekomen disana siapa. Dia pribadi rekomen Dr. Nurwansyah Sp.OG karena dulu melahirkan di handle oleh Dr itu ( Saya akan ceritakan pengalaman dengan Dr Nurwansyah di postingan saya selanjutnya yaa ).
Setelah mengisi biodata saya diminta untuk mengambil foto untuk data mereka dan di print di kartu member nya ( Pastikan tersenyum dan berpose semanis mungkin ya. hehe ). Saya lalu di suruh menunggu diruangan praktek dokter yg agak berliku - liku melewati lorong yg sempit. Tempat menunggu lumayan nyaman, dan karena saat itu hanya saya yg berada disana, jadilah saya bebas untuk lihat - lihat keadaan sekitar.
Berikut ini saya mau share hal - hal yg perlu diketahui calon mommy ketika pertama kali datang ke dokter kandungan
:
> Setiap kunjungan, kita pasti akan di cek tensi nya serta berat badan nya. Hal ini guna mengontrol perkembangan calon mommy. Biasanya di cek di luar ruangan dokter dan dibantu oleh suster yg jaga. Di RSIA ASIH ini cek tensi sudah menggunakan alat elektronic dan cek BB masih menggunakan timbangan manual. Setelah itu kita disuruh menunggu sampai di panggil masuk ke ruangan dokter.
> Pertama kali kunjungan kita akan ditanya, kapan terakhir kali menstruasi / hari pertama menstruasi terakhir. Dijawab saja apa adanya yaa, ini untuk mengetahui berapa usia kira - kira kandungan kita. Dulu saya ngotot mau nya di hitung dari sejak saya menikah, tapi tetap susternya akan mencatat hasil pertama menstruasi terakhir. Saya sendiri berfikir kalau dihitung dari hari mens pertama terakhir, usia kandungan saya bisa 1 bulan lebih yg berarti saya hamil duluan sebelum menikah, makanya saya ngotot tetep kasih tau kalau saya baru menikah 14 May sedangkan hari mens pertama terakhir saya tgl 16 april 2016.
> Ada 2 cara untuk mengecek kandungan kita. Melalui USG lewat perut, ini biasanya untuk kandungan yg sudah agak besar. Dan USG melalui Vagina, untuk kandungan yg masih terbilang sangat muda. Saat itu saya menggunakan USG melalui Vagina. Jangan kaget ya Bu Ibu karena alatnya sungguh tidak nyaman dimasukan ke sana, apalagi untuk pengantin baru seperti saya. Tapi ya pasrah saja lah yaa walaupun posisi tidak nyaman. ( Beneran ini gak nyaman banget, haha )
> Biasanya setelah USG ini dokter akan memberikan informasi pendapat mereka kira - kira berapa usia janin kita saat itu. Saya di info umur janin kurang lebih sekitar 2 minggu walaupun di system USG mereka di lihat usia kandungan saya yg sudah lebih dari 1 bulan ( Gak rela di info usia janin lebih dari 1 bulan yg artinya saya hamil duluan sebelum nikah, haha )
> Kita akan diberikan informasi HPL kepanjangan dari Hari Perkiraan Lahir, yang info nya akan diberikan oleh dokter. HPL ini masih bisa berubah sewaktu - waktu ya dan menurut pengalaman dari orang - orang biasanya akan maju dari tanggal HPL ini.
> Biasanya pada USG awal akan di cek juga apakah rahim kita bagus? Tidak ada kista atau Miom dan lain sebagainya. Ternyata ini penting untuk perkembangan si baby jg nantinya.
Lanjut cerita pengalaman saya pertama kali, saat saya pertama kali masuk ke ruangan Dr. Benny Johan A.M. Sp.OG, saya merasa santai banget karena Dr Benny pembawaannya santai dan kelihatan masih muda ( enggak muda banget dan gk tua juga ). Saya langsung di suruh cek USG melalui Vagina, dan saat itu langsung diperlihatkan penampakan rahim saya dan janin yg ada. Saat itu gak ngerti apa yang harus dilihat karena gambar hitam putih dan hanya ada titik kecil yg menandakan itu calon bayi saya. Berikut penampakannya :
Titik hitam pada lingkaran merah itu calon bayi saya. Hehe
Hasilnya jelas?? enggak. hehe. Saya gak ngerti ternyata titik hitam itu ternyata si calon baby kita.
Setelah USG selesai, kita akan duduk di depan meja dokter dan disinilah saya dijelaskan banyak oleh Dr Benny.
Berikut ini saya share Pantangan dan masukan selama hamil muda menurut versi Dr Benny.
1. Airport closed for first 4months. Haha... artinya Dr Benny tidak menyarankan kita untuk melakukan hubungan suami istri selama 4 bulan pertama kehamilan. Karena katanya janin masih sangat rentan, belum kuat dan resiko keguguran masih ada.
2. Hindari makanan yg belum benar - benar matang. Contoh steik, sate ayam, sushi, dll. Karena kuman / virus masih belum benar - benar mati pada makanan tersebut.
3. Perbanyak makan makanan yg bergizi. Bukan soal Quantity tapi soal Quality. Artinya bukan kita makan gila - gila an banyak porsinya, tapi lebih dahulukan makanan yg bergizi.
4. Disarankan tidak traveling menggunakan pesawat / speedboat selama 4 bulan pertama tsb. Alasannya masih seperti alasan yg pertama.
Kurang lebih seperti itu. Kenapa saya bilang versi Dr Benny??? Karena menurut pengalaman pribadi, masing - masing Dokter punya pendapat sendiri - sendiri dan kadang sungguh sangat berbeda antara satu dan lainnya. Tapi semua nya kembali lagi ke kita yaa.
Selain pantangan dan masukan tersebut, saya di informasikan untuk minum vitamin yg diresepkan oleh Dr Benny. Diantaranya :
- Cal-95 cap ( Tambahan Kalsium untuk Ibu )
- Natavit Soft Cap ( Asam Folat )
- Utrogestan 100 mg ( Penguat kandungan )
Selain tambahan vitamin yg diberikan, Dr Benny menganjurkan untuk test lab TORCH.
TORCH sendiri merupakan singkatan dari Toxoplasma gondii (toxo), Rubella, Cyto Megalo Virus (CMV), Herpes Simplex Virus (HSV). Untuk apa??? Untuk mendeteksi sejak dini apakah di tubuh ada ada virus - virus tersebut. Dr Benny bercerita virus - virus tersebut tidak bisa di deteksi dengan USG. Ibarat Janin kita itu adalah rumah yg akan kita bangun, sel - sel dan segala vitamin pada tubuh kita untuk pembangunan janin di ibaratkan pekerja tukang bangun rumah.
Nahh kalau virus TORCH itu di ceritakan Dr Benny mereka menggunakan seragam yang sama dengan tukang yg lain, tapi bukan membangun rumah mereka bekerja menghancurkan bangunan yg sudah ada tersebut. Karena virus - virus itu menggunakan seragam tukang, sehingga dokter agak sulit untuk mendeteksi virus tersebut. Makanya disarankan untuk test lab sebagai tambahan.
Karena harganya yg muahalll (saya tanya di RSIA biya test TORCH lengkap kurang lebih sekitar 4jtan ) dan keluarga saya satupun tidak ada yg test TORCH, saya akhirnya tidak melakukan test TORCH tersebut. Kalau kalian punya budget lebih, boleh dipertimbangkan ya Buibu.
Setelah selesai berbincang - bincang dengan Dr Benny, terakhir dia memberikan nomor handphone pribadinya in case of emergency. Dan itu dia catat di buku Ibu ya yg diberikan oleh Rumah Sakit. ( saya coba WA dia, benar lohh dia jawab WA nya. hehe ). Selain di RSIA ASIH, Dr Benny juga praktek di RS Brawijaya. Setau saya RS itu agak mahal ya, type kamar - kamar inapnya gak kalah kayak hotel berbintang loh. Hehe.
Setelah selesai ( kurang lebih hampir 30 menit, lama yaa. hehe ) saya dan suami diantar oleh Dr Benny ke pintu keluar ( attitude nya oke banget ), dan tak lupa bersalaman dulu sebelum kami keluar. Lalu suster memberikan buku dan dokumen lainnya dan diarahkan ke cashier di depan dekat dengan tempat pendaftaran ( karena hari inggu cashier dan apotik yg di ruangan tersebut tutup ).
So... pengalaman saya dengan Dr Benny saya sangat puas sekali dengan beliau ya. High recommended. Dokternya ramah, kelihatan sekali profesional walaupun usianya sepertinya belum terlalu tua, aktif memberikan informasi yg kita butuhkan tanpa kita yg harus banyak bertanya, pembawaannya tenang dan tidak terkesan banyak aturan. Hanya, karena saya mau mencari Dokter yg muslim ( Agar berdoa nya sama pada saat persalinan nanti, hehe ), dengan sangat berat hati saya mencoba dokter lain di beberapa rumah sakit di Jakarta. Ini keputusan pribadi dan bukannya saya fanatik yaa, tapi saya merasa lebih nyaman saja dengan keputusan saya tersebut.
Mengenai biaya pertama kali kunjungan saya di RSIA ASIH, jujur agak shock sih pada saat membayar. Hehe. Berikut ini perinciannya :
- Administrasi rawat jalan IDR 65,000 ( Setiap kunjungan akan di charge biaya ini )
- Biaya penggunaan alat ( USG 2D ) IDR 200,000 ( Setiap kunjungan jg akan di charge biaya ini )
- Buku Ibu IDR 25,000 ( Ini hanya sekali dan bukunya bagus, lengkap dari informasi yg di jelaskan )
- Biaya dokter IDR 340,000 ( Masing - masing Dokter di RSIA ASIH biaya berbeda - beda )
- Biaya print USG 2D IDR 85,000 ( ada RS yg harus bayar, ada yg dikasih gratis )
- Biaya Obat - Obat an IDR 554,150 ( Cal 95 IDR 114,400 20 butir, Natavit Softcap IDR 196,650 50 butir dan Utrogestan IDR 243,100 20 butir )
In total pada kunjungan pertama saya, saya membayar IDR 1,269,200
Lumayan shock untuk pertama kali datang ke dokter. Hehe.
Pembayaran bisa dilakukan dengan Cash / Debit / Kartu Kredit. Dan di lokasi Rumah Sakit hanya ada 2 ATM yaitu ATM Mandiri dan satu lagi kalau gak salah BRI atau BNI gitu. BCA gak ada yaa. Hehe.
Ini tampak depan buku Ibu yg diberikan. Saya masih pake sampai sekarang walaupun sudah pindah 4 RS loohh. Hehe
Kurang lebih ini isinya. Hasil USG di attach juga disitu buat history nya.
Ini kartu member nya disana. Maafkan foto saya yg gak jelas itu. Haha
Untuk biaya persalinannya sendiri ada di websitenya mereka loh Buibu. Kurang lebih biaya melahirkan di RSIA ASIH sebagai berikut :
Kelas 2 ( 1 kamar ber 2 )
Perkiraan Biaya
Rp 12.000.000 (untuk kelahiran normal )*
Rp 13.000.000 (Vacuuum Ext. sungsang, Forceps )*
Rp 23.000.000 (Sectio, Kitectomy, Myomectomy )*
Kelas 1 ( 1 kamar ber 2 )
Perkiraan Biaya
Rp 13.000.000 (untuk kelahiran normal)*
Rp 14.000.000 (Vacuuum Ext. sungsang, Forceps)*
Rp 26.000.000 (Sectio, Kitectomy, Myomectomy)*
Kelas VIP Medium (Untuk 1 Orang)
Perkiraan biaya
Rp 16.000.000 (untuk kelahiran normal)*
Rp 17.000.000 (Vacuuum Ext. sungsang)*
Rp 31.000.000 (Sectio, Kitectomy, Myomectomy )*
Kelas VIP (Untuk 1 Orang)
Perkiraan Biaya
Rp 16.000.000 (untuk kelahiran normal )*
Rp 17.000.000 (Vacuuum Ext. sungsang )*
Rp 31.000.000 (Sectio, Kitectomy, Myomectomy)*
Kelas Super VIP (Untuk 1 Orang)
Perkiraan Biaya
Rp 17.000.000 (untuk kelahiran normal )*
Rp 18.000.000 (Vacuuum Ext. sungsang, Forceps)*
Rp 34.000.000 (Sectio, Kitectomy, Myomectomy )*
Kelas Suite Room/VVIP (Untuk 1 Orang)
Perkiraan Biaya
Rp 18.000.000 (untuk kelahiran normal )*
Rp 19.000.000 (Vacuuum Ext. sungsang, Forceps )*
Rp 35.000.000 (Sectio, Kitectomy, Myomectomy )*
*Rincian harga di atas adalah perkiraan biaya, bukan harga pasti. Biaya tersebut belum termasuk bila terjadinya penyulit, penambahan obat-obatan, konsultasi dokter spesialis dan biaya kamar observasi.
Untuk contact dan alamat RSIA ASIH, kalian bisa lihat info berikut :
Address: Jl. Panglima Polim 1 No.34, Melawai, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Indonesia
Be Happy As Always,
Love...
kak kalau misalnya untuk obat di tebus di apotik bisa gak tuh ? atau harus ditebus di situ sekalian?
BalasHapus